Selasa, 27 Maret 2012

tips menghindari penipuan toko online


E-COMMERCE berkembang begitu pesat dalm dunia internet karena kemudahan dan praktisnya layanan ini.Namun disisi lain ada ancaman yang menghantui layanan ini.jangan sampai kantong kita kebobolan karena begitu cerobohnya kita dalam memanfaatkan layanan tersebut.berikut ada beberapa tips untuk berbelanja online:

1.verifikasi
   cari tau legitimasi dan reputasi situs,jangan mudah terpesona dengan barang yang di sajikan dan di tawarkan dengan harga yang begitu murah.Biasanya penjahat cyber menggunakan trik ini untuk menjaring mangsanya.mengiming-imingi dengan harga miring,konsumen tertarik lalu transfer uang tapi sial barangnya kagak datang.

2. Perbanyak Referensi
Setiap penjual online perlu testimonial dari pelanggan untuk membuktikan dia adalah penjual terpercaya (penjual disarankan). Hal ini dapat dimanfaatkan untuk mencari informasi lebih lanjut. Periksa apakah banyak pujian atau keluhan. Keluhan juga dapat dibagi menjadi beberapa jenis, apakah keluhan pengiriman harga, waktu atau barang yang dikirim tidak sesuai dengan gambar dan spesifikasi yang tercantum di situs. Jika ini terjadi pada Anda, penjual yang baik akan meminta barang dikembalikan dan ditukar dengan yang baru.

3. Memperjelas Informasi
Setiap toko online dan penjual dunia maya selalu menyertakan nama, ID (bila di kaskus), nomor telepon dan alamat toko atau rumah pribadi maupun chat kontak (YM, Skype, MSN, dll). Hal ini menjamin bahwa penjual dapat dihubungi setiap saat. Juga mencoba mencari informasi melalui Google, periksa apakah penjual memiliki toko di tempat lain, dan kadang-kadang kita bahkan menemukan referensi dari situs lain tentang penjual. Dan lihat Bank untuk pembayaran dan jenis perusahaan kargo yang ia gunakan.

4. Situs web Keamanan
Ketika situs sudah dipastikan 'asli', langkah berikutnya adalah untuk memastikan keamanan sistem transaksi Anda. Beberapa cara sederhana untuk memastikan ini adalah dengan memeriksa URL dari situs. Untuk situs yang lebih aman, URL yang digunakan biasanya menggunakan awalan 'https'. Sementara situs biasa menggunakan awalan 'http'.

Nah, situs tanpa awalan huruf 's' (dari kata 'https') adalah apa yang sebaiknya waspada jika Anda ingin melakukan transaksi online di situs. Nah yang kaya gitu tuh,url yang biasa di tongkrongi penjaht cyber.

Kemudian, juga dapat memeriksa keberadaan 'gembok' gambar di daerah URL atau di kanan bawah dari halaman transaksi. Intinya  gembok tidak ada, situs ini relatif lebih aman. Terakhir adalah keberadaan seperti sertifikasi keamanan dari pihak ketiga. Salah satunya seperti 'Cybertrust website Secured'.

Tiga standar keamanan sebenarnya yang dijalankan oleh bank-bank dalam mengoperasikan e-banking situs mereka.

5. Keamanan Perangkat Lunak
Internet browser yang kini hadir juga telah semakin ditingkatkan sistem peringatan. Jadi, ketika pengguna tidak sadar telah mengunjungi situs jahat yang ingin mengambil tindakan phishing (pencurian informasi), maka browser secara otomatis akan mengeluarkan tanda peringatan.

Akan lebih baik jika pada komputer publik juga diinstal aplikasi keamanan tambahan yang menyediakan firewall dan filter untuk memblokir tindakan yang ingin menyerang komputer Anda.

6. Bandingkan Harga
Periksa di Google dan toko online lainnya, apakah item yang akan di sana juga dan kadang-kadang harga yang lebih berbeda. Penjual online di dunia maya kadang-kadang adalah reseller dari penjual lain, sehingga harga yang sedikit mahal, sekitar 5.000-15.000. Jadi memperbaiki beli langsung dari sumber dan penulis.

7. Hubungi Penjual
Sebelum melakukan pemesanan, mencoba untuk pertama menghubungi penjual secara langsung, baik chatting, SMS atau telepon. Lihat respon penjual, itu juga dapat menilai apakah info kontak yang dipasang palsu atau tidak. Dan ingat untuk meminta pengiriman nomor penerimaan ketika barang telah dipesan, dibayar dan dikirim. Biasanya menggunakan Tiki dan JNE, degan nomor ini penerimaan barang yang dikirim bisa melacak. Hati-hati dengan penjual yang tidak akan memberi saya nomor penerimaan barang dikirim.

8. Data Pribadi
Jangan hanya mengumbar data pribadi yang sensitif di internet. Ini termasuk nomor telepon, alamat rumah, nomor kartu kredit, nomor jaminan sosial, dan data pribadi lainnya.

Hal-hal sederhana yang terkadang terlupakan adalah membiarkan username, password dan data pribadi yang tersimpan pada komputer, untuk alasan aku akan efisien. Ini akan sangat berbahaya jika kita melakukannya pada komputer yang dipakai bersama-sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar